Sabtu, 15 Maret 2014

[FF] The Sin Part 2

Annyeong haseo. I'm back with this fic. Sorry for really really late updating, hope you enjoy. after this I'll be on hiatus again. 

~oOo~

Title : The Sin
Author : Shin Chaerin/ Karin Asuka
Genre : Angst
Rating : PG15
Main Casts :
INFINITE L as Kim Myungsoo/L
A PINK Naeun as Son Naeun
SHINee Taemin as Lee Taemin
Son Jihyo (OC) as Naeun’s little sister
Other Casts :
Type : Chaptered
Disclaimer: Cast bukan milik saya, cerita murni dari saya tapi terinspirasi dari MV MBLAQ It’s War dan T-ara Cry Cry

Chapter 2. The Uninvited Intruder

Myungsoo POV

Gadis aneh itu menangis, aku merasakan gejolak asing dalam diriku. Aku benci merasakannya, sakit, seakan aku bisa merasakan apa yang gadis itu rasakan. Ia terus menangis di pelukanku. Entah apa yang ada di pikiranku, aku berjanji akan menghentikan air matanya, membuatnya hanya tersenyum dan menghapus lukanya. Tapi lagi lagi, siapa aku? Hanya pria asing yang dianggapnya menyebalkan.
“Gomawo yo” katanya sambil mengusap air mata yang masih membasahi mata indahnya.
“Boleh aku bertanya?” tanyaku ragu-ragu, takut gadis itu menutup dirinya lagi. Mengejutkan, ia mengangguk.
“Gadis bermantel bulu itu… ah.. aku tak sengaja melihatmu di toko..” aku berusaha menjelaskan ketika ia tampak terkejut kenapa aku bisa tahu tentang gadis bermantel itu.
Ia tampak berpikir, dahinya berkerut, matanya.. menyimpan kepedihan. Mungkin salah jika aku berusaha mengorek tentang masa lalunya, tapi aku sungguh ingin tahu, apa yang menyebabkan gadis ini begitu terluka.
“Soojung, dia… temanku.. dulu.” Katanya singkat. Gadis itu menerawang, matanya tampak berkaca-kaca lagi ketika menceritakan masa lalunya padaku. Aku tak menyangka ia menceritakan semuanya, semua kepedihannya. Perasaannya yang tercabik ketika sahabat yang amat ia percaya mengambil semua darinya, membuangnya seakan ia sampah yang bisa dibuang seenaknya.
“Aku..memang tak bisa menyalahkan Soojung.. satu-satunya yang bersalah adalah orang yang membunuh ayahku” katanya penuh amarah. Ia mengepalkan kedua tangannya.
Tiba-tiba kejadian 4 tahun yang lalu terlintas di benakku. Gadis empat tahun lalu.. apakah akan merasa seperti Naeun saat aku…. Membunuh ayahnya?

Naeun POV

Aku merasa seperti bukan diriku ketika dengan mudahnya menceritakan masa laluku pada pria menyebalkan itu, Myungsoo. Bahkan tentang itu, tentang malam mengerikan 4 tahun yang lalu dimana ayahku dibunuh tepat di depan mataku. Ia tampak terkejut mendengarnya, apakah aku salah lihat? Tubuhnya tampak sangat tegang ketika mendengar ceritaku.
“Myungsoo sshi? Myungsoo sshi?” aku memanggilnya berkali-kali tapi ia tak juga menyahut.
“Ah.. ne..” katanya sambil menatapku. Kenapa dia memandangku seperti itu.. aku tak suka dikasihani..
“Jangan menatapku begitu, aku benci tatapan penuh rasa kasihan seperti itu..” kataku sambil mengalihkan pandangan darinya.
Aku merasa sedikit menyesal menceritakan semuanya pada namja itu. Aku benci dikasihani, dan aku tak butuh itu.
Tanpa kuduga sebelumnya, namja itu merengkuh wajahku, membuatnya bersitatap dengan wajahnya. Matanya yang tajam menatap lurus ke mataku. Dan oh.. jantungku mulai berdebar tak karuan, apa yang terjadi padamu Son Naeun?
“Ini bukan rasa kasihan Naeun ah..” katanya sambil terus menatapku. Naeun ah? Dia memanggilku seperti itu. Aku merasa wajahku semakin panas.
“Aku tak tahu apa yang terjadi pada diriku, yang pasti perasaan ini bukan rasa kasihan….” Katanya.
Apa yang namja ini katakan? Bukan rasa kasihan lalu apa? Aku terus berpikir, mengamati dua bola mata yang menatapku itu. Tidak, aku tak bisa membaca apa yang namja ini pikirkan.
“Ah mianhae..” katanya sambil tiba-tiba melepas sentuhannya di wajahku dan mengalihkan pandangannya.
“Maaf, sebaiknya kau pulang, sudah larut” katanya pelan, sorot matanya kembali normal. Diam-diam aku menghembuskan nafas, entah kenapa saat menatap kedua bola mata itu aku merasa teramat sesak, oke dan sekarang aku sudah bisa bernafas normal lagi.
“Ah ne, annyeong” kataku sambil berjalan meninggalkan taman itu, menuju ke rumah.

Myungsoo POV

Sial. Kenapa tiba tiba teringat kejadian 4 tahun lalu? Masa lalu yang benar benar ingin kulupakan. Masa laluku sebagai pembunuh . Ya, aku pembunuh. Dan aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri. Apakah gadis 4 tahun lalu andaikan masih hidup bisa memaafkanku yang telah membunuh ayahnya? Ataukah dia akan tumbuh seperti Naeun, yang dalam hatinya penuh kebencian dan dendam?
“Ckckck, ternyata kau disini L” suara seorang pria membuyarkan pikiranku. Suara ini. Aku amat mengenalnya. Lee Taemin.
“Jadi itu sebabnya kau menolak ajakanku L?” tanyanya sambil menunjuk arah kemana Naeun pergi. Aku merasakan firasat buruk tentang hal ini. Lee Taemin bukan nama yang memberiku kabar baik kapan pun dia muncul.
“Apa maumu?” tanyaku sengit. Aku tak suka orang ini menyebut nama Naeun, entah mengapa.
“Reaksimu cukup meyakinkanku, gadis itu yaaa. Haha ternyata L bisa jatuh cinta juga.” Apa mau orang ini? Lee Taemin, orang yang susah payah aku hindari karena tak mau lagi mengingat kejadian 4 tahun lalu.
“Apa sebenarnya maumu?” tanyaku lagi, cukup kesal karena pertanyaanku tak dijawab.
“Kau” jawabnya enteng. Aku sudah bisa membaca apa tujuannya dengan menyebutkan satu kata itu. Dia mengajakku melakukan pekerjaan kotor itu lagi.
“Kalau aku menolak?”
“Mudah bagiku untuk membuatmu berkata ‘ya’, Kau tahu aku bisa melakukan tindakan yang yaaah.. di luar batas” jawabnya sambil terkekeh. “Mungkin akan kucoba bermain dengan Son Naeun…”
Mendengar nama Son Naeun disebut olehnya darahku mendidih. Tidak. Orang ini, apa yang akan dilakukannya?  Bagaimana dia tahu nama gadis itu? Aku tak mau gadis itu terlibat. Tidak. Gadis itu.. tak boleh disentuhnya.
Sontak aku menarik kerah baju Lee Taemin dengan kasar.
“Jangan libatkan dia” kataku tajam dan dingin. Dia hanya terkekeh.
“Yaaah..kita lihat saja nanti” jawabnya santai. Aku mendorongnya sampai jatuh. Lee Taemin, orang gila itu tampak puas sekali melihat reaksiku. Aku meninggalkannya yang masih terkapar di taman itu. Aku tahu, aku harus segera menemui gadis itu. Son Naeun.
Sial, tapi apa yang harus kukatakan padanya?


TBC

~oOo~

sebenarnya fic ini dan Curse of the Glass Shoes part 7 sudah lama mengendap di laptop, tapi yah karena keterbatasan waktu, baru deh disempetin nge post sekarang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Images by Freepik